
Leu.desa.id (26/3/2017). Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bima dan Kota Bima Hari Minggu Kemarin mengakibatkan sejumlah wilayah dilanda banjir bandang . Di Kecamatan Bolo sendiri, Banjir luapan sungai Sondosia yang melintasi Pinggiran Desa Leu, merendam ratusan rumah warga yang berada di sekitar bantaran Sungai Minggu Malam (26/3/2017) . Banjir Luapan sungai Sondosia ini diakibatkan guyuran hujan yang turun hampir merata di wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu dengan intensitas tinggi sejak Minggu Pagi yang berlanjut sampai malam hari. Akibat Hujan yang turun sepanjang hari menyebabkan debit air Sungai Sondosia terus bertambah hingga meluber dan merendam pemukiman warga.


Luapan Banjir yang merendam Ratusan Rumah Warga di Desa Leu terjadi di 5 RT di Dusun Mawar dan Melati. Banjir akibat Luapan Sungai Sondosia ini mulai masuk ke Perumahan warga sekitar Pukul 17.30 WITA. Beruntung, sebagian warga berhasil mengusikan Hewan Ternak dan Harta Bendanya ketempat yang lebih tinggi sebelum Banjir menggenangi Rumah Mereka.
Kepala Dusun Melati Abdul Azis yang dikonfirmasi mengatakan ada ratusan rumah terendam banjir luapan Sungai Sondosia di dua Dusun yaitu Dusun Mawar dan Melati yang terdiri dari 5 RT. Rata rata Rumah yang terdampak Banjir berada sekitar Bantaran Sungai.


Sementara itu, Kepala Desa Muhammad Taufik,S.Ag bersama Babinsa dan Bhabinkabtibmas langsung turun melakukan pemantauan dan membantu evakuasi barang barang berharga warga di 5 RT yang terdampak. Kepala Desa menyatakan bahwa ketinggian banjir yang terjadi bervariasi dari mulai dari 50 cm sampai 3 meter.
“ketinggian air mencapai 50 cm sampai 2 meter, di beberapa tempat bahkan sampai 3 meter. Air mulai masuk ke perumahan warga sore hari, dan mulai surut sekitar jam 02.00 dni hari . Banjir ini mengakibatkan puluhan Kepala Keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi. Saya arahkan mereka untuk mengevakuasi anggota keluarganya ke masjid dan rumah tetangga yang tidak terkena banjir. Tetapi ada sebagian warga yang tetap bertahan di dalam rumahnya sambil tetap siaga, kebanyakan yang tetap di rumah adalah warga yang tinggal di rumah panggung, karena walaupun rendaman mencapai 1 meter lebih, banjir hanya menggenangi Kolong rumah” terang Kepala Desa
“kerugian yang diakibatkan oleh Banjir Ini masih Kami data. Alhamdulillah, Tidak Ada Korban Jiwa, hanya saja beberpa rumah mengalami kerusakan ringan dan banyak Padi Hasil Panen Warga yang terendam air. Ada juga warga yang kehilangan barang barang rumah tangga mereka karena tidak sempat diselamatkan”.
“Untuk Malam Tadi Kami Langsung mendirikan Dapur umum untuk Warga, dan langsung mendistribusikan Nasi bungkus ke setiap RT yang terdampak. Dan Untuk Pagi ini, Dapur Umum kembali kami aktifkan dan kembali kami Bagikan langsung Nasi Bungkus kepada warga yang terdampak. Alhamdulillah, Anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil 1 dari Partai PPP, Masdin Idris,SP langsung turun ke Lokasi dan meberikan bantuan Materil untuk Dapur Umum. Saya juga kembali turun ke Lokasi Pagi tadi dan mendata langsung kerugian yang ada, saya juga menyerahkan bantuan pribadi berupa Peralatan masak Kepada Warga tidak mampu. Beliau saya lihat sampai jam 10 pagi tadi belum bisa masak karena peralatan dapurnya terbawa Banjir.” Lanjut Kepala Desa




Masih menurut Kepala Desa, Banjir kiriman ini diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu Sungai Sondosia di Wilayah Kecamatan Madapangga. Sungai Sondosia adalah Induk dari beberapa Sungai yang ada di wilayah Kecamatan Madapangga yang bermuara di Teluk Bima di Desa Sondosia. Di samping itu, Timbunan Material yang terbawa Banjir yang menumpuk di Jembatan menambah debit air sungai yang meluber ke rumah warga.

Di Bantu oleh Aparat TNI dari Koramil Bolo dan Koramil Donggo, Pemerintah Desa beserta masyarakat Pagi tadi langsung bergotong rotong membersihkan sisa sisa Banjir yang terjadi semalam. Daerah yang menjadi perhatian utama adalah daerah di sepanjang Bantaran sungai SOndosia yang melintasi Desa Leu. juga Untuk mengurangi Dampak yang sama jika terjadi lagi Peningkatan Debit Air di Sungai Sondosia, MAsyarakat juga membersihkan sisa sisa Material Banjir yang tertahan di Jembatan Desa Leu. Hal ini diharapkan dapat memperlancar Aliran Air yang mengalir melalui Jembatan dan bisa mengurangi potensi luapan Sungai jika Banjir terjadi lagi.
Tinggalkan Balasan